Selamat Hari Buku Nasional 17 Mei 2017
Sumber: Dokumen Pribadi I Nyoman Yudi Antara 2017 |
“United Nations Development Programs (UNDP)
meliris angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5 persen, sementara
Malaysia sudah mencapai 86,5 persen. Di samping itu berdasarkan pengamatan di
lapangan ditemukan bahwa minat masyarakat khususnya masyarakat di pedesaan untuk
berkunjung ke perpustakaan atau membaca buku kondisinya belum menggembirakan.
Masyarakat lebih terfokus pada pencarian nafkah untuk menghidupi keperluan
hidupnya. Kondisi lain hasil survei di berbagai tempat perpustakaan, juga
menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa perpustakaan dalam
rangka pemenuhan informasi yang dibutuhkan belum menggembirakan (Artana 2015:17).
‘Orang
Indonesia lebih senang ngobrol daripada membaca!” itulah komentar tentang
ketiadaan kebiasaan membaca. Jika sedang punya waktu senggang, orang Indonesia
lebih suka memirsa dan mendengar bersama sanak saudara atau rekan sepermainan,
daripada mengambil buku dan membaca. Para pejabat atau pengamat sering sekali
mengatakan bahwa “masyarakat kita masih masyarakat lisan”, lalu mereka
menjadikan kondisi itu sebagai lawan dari “masyarakat membaca”. Seringkali pula
dikatakan bahwa perbukuan dan aktivitas membaca selama ini terhalang oleh
kesenangan orang Indonesia mengobrol dan menonton televisi’ (Pendit 2007:29).
Melihat
data hasil penelitian badan internasional maupun nasional, sungguh memperhatinkan
memang dengan jumlah penduduk yang banyak ini minat baca masyarakat Indonesia masih
sangat rendah, saat ini pemerintah memiliki tugas yang sangat banyak dalam
memperbaiki sistem pendidikan khususnya di bidang perpustakaan. Karena didalam
bangsa yang besar dan kuat membutuhkan bahan bacaan atau referensi yang banyak
salah satunya membaca buku di perpustakaan sebagai pusat informasi agar
cakrawala berfikir dapat terbuka agar di dalam memanfaatkan apa yang ada di
sekeliling kita lebih bijak.
Semoga
di hari ini Hari Buku Nasional 17 Mei
2017 masyarakat lebih memahami
kebermanfaatan dalam membaca, karena membaca tidak harus tentang ilmu
pengetahuan melainkan membaca juga tentang mengasah dan mengembangkan potensi
dan kreativitas diri (perpustakaan sebagai wahana rekreasi).
Jangan
lupa membaca bro/sis! :D
Sumber
Referensi:
Sugihartati, R. (2016, April 14). Perpustakaan Banyak,
Literasi Rendah. Jawa Post.
Ant. (2013, November 4). Minat Baca Masyarakat Indonesia
Masih Rendah. Bali Post.
Artana, I. K. (2015). Perpustakaan, Masyarakat, Dan
Pembudayaan Gemar Membaca. Acarya Pustaka, 17.