Tuesday, December 27, 2016

LAUK UNIK DESA PANCASARI



                                Engseban Bintang-Bintang dan Urab Anti
Engseban bintang bintang di desa pancasari sudah sangat lumrah dan sering dijumpai, Bintang-Bintang adalah sejenis sayuran yang tumbuh liar di Desa Pancasari dan sekitarnya. Tidak diketahui siapa penemu ide dalam pembuatan lauk dari daun Bintang-bintang ini, kalau masyarakat umum kebanyakan mengetahui daun Bintang-bintang ini hanya sebatas makanan kelinci, namun terlepas dari itu daun Bintang-bintang ini juga ternyata dapat di jadikan lauk makan. selain tu ada juga lauk Urab Anti adapun bahan-bahan bumbu yag dipakai sama seperti bumbu engseban, namun beda dalam pemakaian bumbunya, kalau engseban dipisahkan dengan sayur, sedangkan urab itu langsung dicampurkan dengan sayurnya.  Berikut cara pembuatannya
1.      Siapkan daun Bintang-Bintang dan cuci hingga bersih,
2.      Siapkan bumbu seperti ; bawang merah,bawang putih, cabai, terasi, garam, kelapa parut panggang,kencur.
3.      Rebus daun Bintang-Bintang hingga masak
4.      Racik bumbu atau sambal yang akan dipakai
5.      Kemudian hidangkan dan temani dengan nasi hangat.

Hidangan Makan dengan lauk Engseban Bintang-Bintang (kiri) dan Urab Anti (kanan)

Friday, December 9, 2016

Desa Pancasari Yang Beranekaragam


 

 
Di dataran tinggi Bali yang penuh dengan tumbuhan hijau, dalam ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan laut, disinilah Bali Handara Kosaido Country Club berdiri. Dataran tinggi ini dianugerahi iklim sempurna yang ideal untuk bermain golf di kepulauan tropis yang penuh daya pesona.  






Lokasi terletak sekitar 66 kilometer dari lapangan udara internasional Ngurah Rai, Bali , dikelilingi hutan tropis dan diperindah lagi dengan pemandangan danau Buyan. Dengan suhu udara rata-rata 16-20 derajat Celcius, Bali Handara merupakan tujuan wisata golf yang paling nyaman di Bali .
Semua kamar memiliki teras pribadi yang menghadap ke lubang golf, dilengkapi dengan alat pemanas yang bisa diset sesuai kebutuhan dan mini bar. Luxury Bungalow dibangun dengan gaya Bali dan semua ruangan dilengkapi dengan kamar mandi pribadi, alat pemanas yang bisa diset sesuai kebutuhan, televisi dengan satelit dan minibar. Lapangan golf publik dengan 18 lubang yang dirancang oleh Peter Thomson, Michael Wolferidge & Associates dan Driving Range . Fasilitas tersedia 2 Lapangan Tenis, Pusat Kebugaran & Kesehatan, Toko Perlengkapan Golf, Pijat, mandi tradisional gaya Jepang dan Spa. Tersedia 1 Restauran dengan menu masakan internasional dan masakan otentik Jepang, Bar dengan Karaoke, Lobby Bar.
Tersedia ruang pertemuan dan banquet yang dapat menampung antara 70 hingga 100 orang.

LUAS WILAYAH DESA, PEMANFAATAN WILAYAH


Wilayah Desa Pancasari terletak paling  ujung selatan kotaSingaraja yang berbatasan dengan Tabanan    yaitu dengan Desa  Candikuning dengan luas wilayah 1280 Ha dengan perincian menurut pengunaannya adalah sebagai berikut :     
             Kuburan                          : 20 are
             Perumahan                      : 19,27 Ha  
             Tegalan                           : 365,73 Ha
Letak Desa Pancasari  secara geografi  terletak pada dataran tinggi,dengan ketingian 1500m diatas permukaan laut dengan batas-batas desa sebagai berikut:
                Utara                  : Desa Wana Giri
                Selatan               : Desa Candi Kuning
                Timur                 : Hutan
                Barat                  : Hutan   
Jarak Pemerintahan Desa :
              a. Jarak Pusat Pemerintahan Kecamatan   : 22 Km  
              b.Jarak dari pusat Pemerintaha  Kabupaten   : 24 Km
              c. Jarak Ibukota  Propinsi  : 84 Km
Wilayah Desa Pancasari Terdiri atas;
Dusun Karma, Dusun Peken, Dusun Dasong dan terdiri dari 7 Banjar yaitu :
         1. Banjar Sari Kaja
         2.Banjar Sari Kelod
         3.Banjar Sari Kangin
         4.Banjar Sari Tengah
         5.Banjar Sari Kauh 
         6. Banjar  Juwuk Mas
         7. Banjar Yeh Mas
  
SAYUR DAN BUAH STRAWBERRY

Di desa ini juga terkenal akan sayur-mayurnya seperti wortel, kubis, cabai, kentang dan yang sekarang paling tending yaitu sayuran bumbu hotel seperti dau mint, ubi bit, taem, thai basil, selada, rosemary, dan lain sebagainya. selain iu juga sedang banyak yang menanam cabai paprika warna hijau,kuning,maupun merah dan sayuran lainya banyak deh. Selain itu juga terkenal dengan buah strawberrynya wow bagi kalian yang suka dengan strawberry bisa luangkan waktunya untuk mencarinya di Desa Pancasari ajaklah sahabat, keluarga, ataupun pacar ya pacar kalau punya wkwkwk😀😆  kalo gak ya cukup petik sendiri ya petik sendiri kyak admin😥








OBJEK WISATA
adapun objek wisata yang terdapat di Desa Pancasari yaitu :
1. Bumi Perkemahan Danau Buyan
Ini adalah tempat untuk berekreasi bagi masyarakat umum, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Selain tempat rekreasi juga sebagai tempat camping, biasanya setiap hari dan khusunya pada hari sabtu dan minggu tempat ini penuh dengan masyarakat yg melaksanakan kegiatan perlemahan selain itu juga kita disini juga bisa melakukan kegiatan memancing di sekitaran danau. tidak hanya di area danau saja, namun ada juga tempat perkemahan seperti Taman Den Bukit, Soewan Garden.
2. Agro Wisata
Disini juga dapat kalian untuk berwisata agro untuk mengenal dan belajar tentang tanaman yang terdapat di Desa Pancasari. 
3. Dermaga Perahu
Tempa ini juga tidak kalah dengan tempat lainya, disini juga kita dapat berfoto dengan view danau,  bukit,  dan ladang pertanian
4. Gapura Handara Golf 
Gapura Handara Golf seringdi datangi para wisatawan baik lokal maupun manca negara yang meluangkan waktunya untuk berfoto di depanya, hamparan rumput yang hijau dan berlatarkan perbukitan membuat gapura Handara Golf ini selalu ramai
5. Trackin Area
 Tacking area di Desa Pancasari ini melawati hutan dan naik menuju puncak bukit dan akan tembus di Kebun Raya Eka Karya Bedugul. ini sangat cocok bagi kalian yang suka berpetualangan.
6. Area Memancing
 Bagi kalian yang suka memancing disini juga ada tempat untuk memancing dan langsung ada tempat untuk menyewa pancingnya
Bersambung.....  
  
Referensi : 
http://pancasaribuleleng06.blogspot.co.id/p/wilayah.html
http://bulelengkab.go.id/index.php/baca-pariwisata/62/Bali-Handara-Kosaido

Sunday, December 4, 2016

Meong-Meongan Permainan Tradisional Bali yang Sudah Jarang Dimainkan

Meong-meongan adalah permainan tradisional Bali yang dimainkan oleh anak-anak dengan diiringi lagu meong-meong. Permainan ini menggambarkan usaha kucing yang dalam bahasa Bali disebut meng untuk menangkap tikus dalam bahasa Bali disebut bikul.
Permainan ini biasanya diikuti oleh delapan orang anak atau lebih, di mana seorang anak akan memerankan bikul dan seorang anak lagi akan berperan sebagai meng. Anak-anak lainnya akan membuat lingkaran untuk melindungi bikul. Bikul akan berada dalam lingkaran sementara meng akan berada di luar lingkaran selama anak-anak yang menjadi benteng pelindung bernyanyi. Meng baru diperbolehkan menangkap bikul kalau nyanyian sudah sampai pada kata-kata ‘juk-juk meng juk-juk meng juk-juk kul.’
Sarana dan prasarana yang digunakan anak-anak dalam memainkan permainan ini ialah lapangan luas yang ukurannya disesuaikan dengan banyak dan sedikitnya peserta. Lapangan biasanya berbentuk segi empat dan rata, dan akan dipilih tempat yang tidak mengandung banyak kerikil atau bebatuan tajam. Hal itu berkaitan dengan aturan main meong-meongan itu sendiri.

Aturan bermain dalam permainan tradisional ini ialah anak-anak akan menyiapkan seorang pemimpin. Setelah itu peserta membentuk barisan dalam satu syaf sambil menyanyikan lagu-lagu tertentu. Bagi Anda yang mendengar, lagu-

lagu tersebut tentunya memeriahkan suasana permainan. Sesudah barisan berbentuk lingkaran dengan satu aba-aba dan lagu berhenti, anak-anak akan berhenti kemudian menghadap ke tengah di mana pemimpin yang sudah ditunjuk itu berada. Setelah itu pemimpin akan mengadakan undian siapa yang akan terpilih sebagai meong dan bikul. Meong dan bikul terpilih akan menempati posisinya masing-masing. Dengan diringi nyanyian, maka permainan ini dimulai. Peserta yang menjadi benteng akan saling bergandengan tangan dan melindungi bikul dari meng. Dari luar benteng meng harus mampu meraih bikul. Dengan teraihnya (tertangkap) bikul permainan pun selesai dan bisa diulangi lagi dari awal.
Permainan ini bebas dimainkan oleh anak-anak, rata-rata umurnya 6-13 tahun. Pesertanya pun terdiri atas laki-laki dan perempuan.

Anda bisa saja menyaksikan anak-anak memainkan ini saat Anda berkunjung ke desa-desa adat di Bali seperti Desa Penglipuran, Desa Tenganan, atau ke Desa Trunyan. Walaupun begitu, di sekolah-sekolah dasar Bali, anak-anak juga masih memainkan permainan ini saat istirahat. Mungkin Anda bisa melihatnya sebentar ketika melintasi sekolah dasar di setiap pelosok kota Denpasar. Namun saat ini permainan ini sudah jarang dimainkan dan perlahan mulai terlupakan, ini akibat dari anak-anak saat ini lebih memilih memainkan permainan online yang ada pada handphone canggih saat ini.

Sumber: http://panduanwisata.id/2014/11/11/meong-meongan-permainan-tradisional-bali/